Foto : Ketua Dekranasda Prov.NTB menabuh Gong pertanda dibukanya Festival Bima Ramah yang dirangkaikan dengan Roadshow Tematik gubernur NTB
Bima - Ketua Dekranasda Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah membuka Festival Bima Ramah yang dirangkaikan dengan Roadshow Tematik & Talkshow Gubernur NTB Dr.H.Zulkifliemansyah ,S.E.,M.Sc. Kamis (15/9/22).
Festival Bima Ramah dan Roadshow Tematik Gubernur NTB yang ke enam tersebut diselenggarakan di Taman Panda Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Adapun bentuk kegiatan Festival Bima Ramah yang diselenggarakan mulai dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 17/9/22 ini adalah, pameran produksi unggulan yang bertajuk Dana Mbojo Expo,Bima Fashion show,Event lintas seni budaya serta lomba marawis dan yang lainnya.
Foto : Gubernur NTB Dr. Zulkifliemansyah, S.E., M.Sc.
Dalam amanatnya pada kegiatan tersebut, Gubernur NTB, Dr. Zulkifliemansyah, S.E., M.Sc, menyampaikan, pentingnya dilakukan industrilisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut Gubernur NTB dengan backround pendidikan ekonomi industri ini, industrialisasi bila mampu dilakukan dengan baik akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini mengatakan, dengan sentuhan teknologi akan mendorong berbagai komoditi unggulan daerah NTB akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Untuk meningkatkan nilai tambah terhadap berbagai produk lokal daerah NTB yang disangga oleh Kabupaten / Kota tidak lagi menjual berbagai produk yang ada secara mentah, namun bagaimana berbagai komoditi tersebut dapat diolah terlebih dahulu sebelum dijual kepasaran”, ucapnya.
Lanjutnya, keberpihakan pemerintah untuk menyerap berbagai produk hasil olahan masyarakat NTB perlu dilakukan walau kualitasnya masih rendah namun dihargai dengan harga yang pantas.
Ditambahkannya, untuk mendapatkan persepsi yang sama terkait pemanfaatan produk atau komoditi lokal oleh berbagai pihak, perlu dilakukan sosialisasi secara masif.
“Siapa yang akan membuat produk atau komoditi lokal daerah tersebut bernilai dan punya pasar kalau pemerintah dan lainnya tidak ikut mendukung, membeli dan memanfaatkannya” ucapnya dengan nada bertanya.
Gubernur NTB mengajak Bupati dan Walikota untuk mendorong berbagai produk atau komoditi unggulan di masing-masing daerah tidak lagi dijual secara mentah, namun bisa diolah terlebih dahulu dengan sentuhan teknologi sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih.
" Berbagai produk atau komoditi daerah hendaknya tidak langsung dijual sebagai bahan mentah namun diolah terlebih dahulu dengan sentuhan teknologi”,Saran Bang Zul.
Foto : Ketua Dekranasda Provinsi NTB Ny. Dr. Niken Saptarini Widiakusuma, S.E., M.Si.
Sedangkan, Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Ny. Dr. Niken Saptarini Widiakusuma, S.E., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, adanya industrialisasi terhadap berbagai produk atau komoditi unggulan daerah memberikan peluang terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Ketua Dekranasda yang akrab disapa Bunda Niken itu menyampaikan, dalam industrialisasi akan ada banyak pihak yang terlibat dan itu memberikan peluang yang banyak untuk terbukanya kesempatan bagi masyarakat.
“Industrialisasi harus mulai dilakukan sehingga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk melakukan kolaborasi dan kemudian dapat dilakukan secara berkesinambungan”, tuturnya.
Niken menambahkan,Titik awal dari harapan tersebut dapat terlihat dari kegiatan yang digelar hari ini yang menjadi cikal bakal hadirnya banyak kebaikan bagi masyarakat di kemudian hari.
Foto : Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri ,S.E.
Sementara itu, Bupati Bima dalam penyampaiannya menyebut Pemerintah Daerah Kabupaten Bima bersama jajaran terkait sedang berupaya keras agar berbagai produk atau komoditas unggulan daerah dapat dikenal secara luas oleh lapisan masyarakat.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan mendorong produk atau komoditas unggulan daerah bisa bernilai tinggi secara ekonomi sehingga hasilnya bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat”, paparnya.
Terkait dengan komoditi unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Bima seperti Garam ,Bawang dan lainnya Kepada awak media Bupati Bima menyampaikan, bahwa pihaknya bersama dengan dinas tehnis provinsi NTB sedang melakukan komunikasi dengan beberapa kementerian.
" Kami sedang melakukan komunikasi dengan beberapa kementerian dengan memberikan gambaran dulu dan pemaparan dulu ,sebesar apa potensi yang ada di daerah kita" ujarnya .
Menurut UMi Dinda, Tifikal garam yang ada di kabupaten Bima ini belum bisa langsung menjadi produk yang daya jangkau nya bisa naik kelas, untuk tahap awal pemerintahan kabupaten Bima memaksimalkan untuk pengguna garam untuk rumah tangga dari produksi lokal daerah Bima.
Gubernur meminta kami untuk menjalin komunikasi dengan beberapa provinsi besar ,lanjut Bupati Bima, seperti Jawa tengah, Jawa barat dan DKI.
"Karena ada beberapa penggunaan garam dalam jumlah besar oleh provinsi besar ini dan itu menjadi sasaran kabupaten Bima ,tapi ada standar garamnya yang akan diberikan kepada kita," jelas Umi Dinda.
Lebih lanjut Bupati Bima memaparkan, untuk komoditi bawang apabila ingin dirubah menjadi bahan pangan yang lain membutuhkan proses yang panjang.
"Kita dingatkan oleh pemerintah provinsi, agar bawang yang dihasilkan oleh Bima itu bisa sedikit dikurangi penggunaan pestisida nya, karena ketahanan nya kurang bagus saat dikirim ke luar daerah dan terdeteksi memilki kandungan obat obatan yang lebih." Pungkasnya.
Pada acara tolk show dengan narasumber Gubernur NTB, Bupati Bima dan Kepala Kantor Karantina Kabupaten Bima yang di moderatori oleh Pimred Suara NTB, Agung Talino membahas tentang industrialisasi, komodi dan kondisi di daerah kabupaten Bima.
Pada momen tersebut dipergunakan oleh salah satu warga Desa Ngali dan Ketua LSM Kipang NTB untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan harapan kepada gubernur NTB . Pertanyaan dan harapan dari Warga dan LSM tersebut langsung ditanggapi oleh gubernur NTB dan Bupati Bima.
Diahir kegiatan gubernur NTB bersama Ketua Dekranasda Provinsi NTB didampingi oleh Bupati Bima menyempatkan diri untuk melihat dan meninjau produk yang dipamerkan oleh UMKM dari daerah kabupaten Bima, berbagai produk olahan dari bahan baku yang ada di Bima di sajikan pada pameran ini.
Gubernur NTB mengapresiasi produk hasil karya Masyarakat Bima, Bang Zul juga berpesan kepada pelaku UMKM agar mengurangi bahan pengawet atau bahan kimia pada produk makanan dan minuman yang dihasilkan dari olahan komoditi yang ada.
Rangkaian acara Festival Bima Ramah yang dirangkaikan dengan Roadshow Tematik dan Talkshow Gubernur NTB ini juga dihadiri oleh Ketua dan Wakil DPRD Kabupaten Bima, Wakil Bupati Bima ,Pimpinan OPD lingkup pemerintah kabupaten Bima,,Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Wali Kota Bima bersama Ketua Dekranasda kota Bima, Kapolres Bima bersama ketua Bhayangkari Bima ,Dandim 1608/Bima (diwakili), Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB,Setda Kabupaten Dompu ,Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu, Pimpinan OPD Lingkup pemerintah Kota Bima, Pimpinan OPD lingkup pemerintah kabupaten Dompu.(RED/101).