Foto : Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah NTB, Dr. Zulkifliemansyah, S.E., M.Sc.
NTB - Gubernur NTB mengingatkan petani bawang dan pelaku UMKM di Bima untuk mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya pada produk yang dihasilkan.
Hal tersebut disampaikan oleh gubernur NTB Dr . Zulkieflimansyah pada acara Roadshow tematik dan talk show di taman panda Desa Panda Kecamatan Palibelo kabupaten Bima.(15/9).
Menurut gubernur NTB, ada beberapa komoditi unggulan daerah Bima yang terdeteksi menggunakan pestisida berlebihan, salah satunya pada Bawang merah .
Penggunaan pestisida atau zat kimia lainnya secara berlebihan tentunya akan berdampak kurang baik pada produk tersebut, baik dari segi kualitas dan ketahanan dari produk itu sendiri, sehingga akan sulit dalam proses pemasaran nya.
Begitupun dengan produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh penggiat UMKM daerah Bima, gubernur NTB berpesan agar tidak menggunakan bahan pengawet dan zat kimia lainnya.Hal tersebut Bang Zul sampai kan saat melihat pameran produk dari UMKM pada acara Roadshow nya di Taman Panda.
" Jangan pake bahan pengawet ya " ujar Bang Zul kepada peserta pameran.
Gubernur NTB mengapresiasi dan mendukung setiap penggiat UMKM yang ada di kabupaten Bima yang telah menghasilkan berbagai produk berbahan baku lokal.Bang Zul juga mencicipi bebara produk makanan dan minuman hasil olahan dari komoditi yang ada kabupaten Bima.
Foto : Bupati Bima saat mendampingi gubernur NTB dan ketua Dekranasda NTB melihat produk yang dipamerkan oleh pelaku UMKM
Sedangkan Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri,S.E. pada awak media mengatakan bahwa pemerintah provinsi NTB melalui dinas terkait mengingatkan kepada pemerintah daerah Bima untuk mengurangi penggunaan pestisida pada Bawang.
" Pemerintah provinsi melalui dinas terkait mengingatkan kita untuk mengurangi penggunaan pestisida pada Bawang, karena ketahanan nya pada saat dikirim keluar daerah agak sedikit kurang bagus " ujarnya.
Karena memang teridenteksk mengandung obat obatan yang berlebih," tambah Umi Dinda.
Seperti kita ketahui bahwa petani di kabupaten Bima khusus nya masih mengandalkan obat obatan atau pestisida untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang, tidak jarang petani kita menggunakan pestisida secara berlebihan dengan tujuan untuk mencegah hama penyakit yang berpotensi merusak tanaman dan mengganggu hasil pertanian.
Tentunya ini pasti akan berdampak negatif pada mutu dan kualitas dari bawang yang dihasilkan, dimana bawang ini adalah salah satu kebutuhan dapur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sudah pasti pasar mengutamakan mutu dan kualitas dari produk tersebut.
Sudah saatnya pemerintah memberikan inovasi dan mengedukasi petani kita, khususnya petani bawang untuk tidak menggunakan pestisida dan sejenisnya dalam dosis yang berlebihan.Juga mensosialisasikan penggunaan obat obatan pertanian agar penggunaannya dapat tepat waktu,tepat dosis dan tepat sasaran.(RED/101).