Foto : kegiatan seminar oleh Mahasiswa STIE Bima
Bima - Dalam kegiatan KKN(kuliah kerja nyata) ,Mahasiswa STIE Bima adakan seminar kewirausahaan program kerja di Desa Pesa Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.Rabu (31/8/22)
Seminar kewìrausahaan ini ,yang juga dihadir oleh Dosen Pembimbing STIE Bima Muhajirin,M.M. mengusung tema Menggali Potensi dan Mewujudkan Perubahan Ekonomi.
Pada kegiatan itu Mahasiswa STIE Bima yang tergabung dalam kelompok V KKN Desa Pesa ini mengemplentasikan dua jenis produk olahan dari jambu mente.
Kedua produk yang berbahan dasar jambu mente ini dilabeli dengan nama ABON METE untuk jenis Abon hasil olahan dari buah mente, dan PEKAME berupa bumbu pecel hasil dari olahan biji jambu mente.
Pada media ini Alfiansyah selaku ketua KKN Mahasiswa STIE Bima kelompok V menyampaikan, bahwa STIE Bima setiap kali Mahasiswanya KKN pasti melakukan pengembangan produk sebagai inovasi yang mengarah kepengembangan ekonomi kretif.
," Kami mengambil potensi dari desa ini untuk dikembangkan menjadi suatu produk baru ,sehingga nantinya dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi ," ujarnya.
Tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut, Alfian menjelaskan, adalah untuk mengembangkan potensi yang ada didesa ,sehingga dapat memotivasi masyarakat setempat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi yang ada dengan menghasil suatu produk yang bernilai ekonomi.
," Kita lihat UMKM di desa ini tidak ada yang berkembang,dengan hadirnya inovasi ini diharapkan dapat memicu UMKM dan menarik minat masyarakat untuk berwirausaha dengan mengembangkan potensi didesa ini," papar Alfian.
Selain jambu mente, Mahasiswa STIE Bima juga akan mengembangkan olahan dari kunyit dan kemiri ,menurut Alfian kedua jenis tanaman tersebut sangat layak untuk dikembangkan,dan memiliki nilai jual tinggi.
Selain program kerja seminar kewirausahaan KKN Mahasiswa STIE Bima ini juga memiliki program yang disebut CAPAPILI yang bergerak dibidang pariwisata.Dimana program tersebut bertujuan untuk memajukan potensi wisata yang ada di Desa Pesa, yang tentunya mengarah kepeningkatan pendapatan masyarakat setempat dengan potensi wisata yang dapat dikembangkan.
," Selain program seminar kewirausahaan kami juga punya program dibidang wisata yaitu program CAPAPILI,program ini mengembangkan potensi wisata di Desa ini, kami berharap dukungan dari pemuda dan pemerintah disini untuk merealisasikan apa yang menjadi program kami," tambahnya.
Sekretaris Desa Pesa M Fajrin,S.Pd menyampaikan ,kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa STIE Bima tersebut sangat bernilai positif bagi warganya.Karena melalui seminar itu ibu ibu PKK dapat mengasah kemampuan dan belajar untuk membuat produk dengan mengembangkan potensi yang ada.
," Lewat seminar ini diharapkan Ibu Ibu PKK dapat belajar dan mengasah kemampuan dalam membuat suatu produk dari potensi yang ada di sekitar kita.Tentunya produk yang bermanfaat baik itu bagi keluarga,Masyarakat dan bahkan bisa dikembangkan untuk dijadikan usaha," ungkapnya.
Sekdes juga menyampaikan bahwa pemerintah Desa Pesa Siap mengakomodir apabila Ibu Ibu PKK mau mengembangkan produk dari hasil olahan jambu mente yang dibawa oleh Mahasiswa STIE Bima.
," Kegiatan ini sangat positif sekali, sehingga apapun program dari ibu ibu PKK nantinya terkait pengembangan potensi yang kita miliki kami pemdes siap mengakomodir, yang penting hasilnya dapat bermanfaat untuk keluarga Masyarakat dan mungkin juga dapat dijadikan usaha sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat, " Ujar Sekdes.
Apabila nantinya ,sambung sekdes, produk ini bisa dikembangkan oleh Ibu Ibu PKK dan diterima oleh Masyarakat luas ,tidak menutup kemungkinan usaha ini kita kembangkan dan disalurkan ke Bumdes,"ungkap Fajrin.
Sekdes Desa Pesa berharap kepada Ibu Ibu PKK dari pembelajara dan ilmu yang didapat dari Mahasiswa STIE Bima melalui seminar tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang dapat diterima oleh masyarakat luas, sehingga dapat melahirkan wirausaha baru di Desa Pesa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekdes Desa Pesa,Dosen Pembimbing Mahasiswa STIE Bima,Banbinsa ,Babintrantibbun, Ibu Ibu PKK dan Pemuda Desa Pesa. RED/101)