Bima - Konferensi Kerja ll PGRI Kabupaten Bima tahun 2022 resmi dibuka oleh Bupati Bima ,di gedung seketariat PGRI Bima ,senin (22/8)
Konferensi PGRI tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri S.E di gedung seketariat PGRI Kabupaten Bima,Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, sekira pukul 11:15 Wita.
Dibukanya Konferensi PGRI Kerja ll ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Bima.
Dalam sambutannya Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri S.E .,menyampaikan Rasa bangga nya dan mengapresiasi PGRI Kabupaten Bima, karena PGRI Kabupaten Bima salah satu PGRI yang membanggakan dibanding dengan PGRI yang ada di kabupaten Kota yang lain,yang mana PGRI Kabupaten Bima mampu membangun gedung seketariat secara swadaya.
,"tempat ini dibangun atas dukingan dari seluruh guru yang ada di Kabupaten Bima," ujar Bupati Bima
Umi Dinda sapaan akrab Bupati Bima ini melanjutkan, kegiatan Konferensi kerja ke - ll(dua)PGRI Kabupaten Bima ini sangat penting dilakukan secara berjenjang sehingga melahirkan pokok - pokok fikiran yang akan dirumuskan secara bersama sama oleh pengurus PGRI Kabupaten Bima.
Menurut Bupati Bima, PGRI adalah sebuah wadah,sebagai tempat harapan dari segala harapan dan cita cita seluruh kepentingan guru bisa terakomodir.
Lebih lanjut Umi Dinda menyampaikan,bahwa Kabupaten Bima termasuk diantara Kabupaten/Kota khususnya di provinsi NTB yang jumlah gurunya belum terpenuhi.
Bupati Bima menambahkan,setiap tahunnya formasi guru selalu mendominasi dibanding dengan formasi yang lainnya,
,"Seperti yang kita usulkan untuk tahun ini sebanyak 370 orang,tentu nya ini disesuaikan dengan kemampuan daerah yang ada," ujar nya
Bupati Bima mengharapkan kepada seluruh kepala sekolah dan guru PNS agar memperhatikan para guru sukarela dan guru honorer, karena menurut Bupati Bima tanpa guru sukarela dan guru honorer jam mengajar bagi siswa tidak terpenuhi.
,"Kepada seluruh Kepala Sekolah dan guru guru negri, mohon diperhatikan guru guru sukarela yang kita miliki ,berikan mereka penghargaan karena tanpa mereka jam mengajar untuk anak anak kita tidak terpenuhi, " ujar Bupati Bima
Masih Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri S.E. Dalam setiap Organisasi memang dikhususkan satu wadah untuk mengayomi kepentingan perempuan dan segenap kepengurusannya perempuan dengan tujuan yang jelas,sejauh mana peran perempuan itu dalam memajukan organisasi tersebut.
,"Berorganisasi bukan sekedar menampilkan diri dengan seragam dan kekhasannya ,tetapi bagaimana keberadaan perempuan dalam sebuah organisasi harus mampu berbicara dan berbuat banyak untuk kemajuan organisasi itu sendiri ," ungkapnya
Foto : ketua PGRI Provinsi NTB Drs,Abdul Khadir M.Pd
Ditempat yang sama Ketua PGRI Provinsi NTB Drs .Abdul Kadir ,M.Pd ,pada media ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah konferensi kerja ke -ll PGRI kabupaten Bima dan forum tersebut adalah forum tertinggi kedua ,dimana forum tertinggi pertama adalah konfresi (pergantian pengurus) dan yang ke -lll(tiga) nya adalah Rakorpim(rapat koordinasi pimpinan).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan kegiatan yang dilaksanakan selama setahun terahir dan juga merencanakan kegiatan organisasi selama satu tahun kedepan.
," Kami harapkan teman teman pengurus PGRI Kabupaten Bima bisa merencanakan kegiatan yang berwawasan kedepannya dan singkronisasi tugas dengan dinas Dikbudpora ," ujarnya
Abdul Khadir selaku ketua PGRI Provinsi NTB juga mengucapkan terimakasih kepada kepada Pemerintah Kabupaten Bima atas dukungan yang diberikan kepada PGRI Bima.
,"Dukungan ini sangat kami butuhkan ,karena dukungan ini sangat penting untuk pengembangan organisasi kedepannya, "ungkap Abdul Kadir
Terkait dengan keberadaan guru sukarela dan guru honorer yang nasipnya belum jelas, ketua PGRI Provinsi NTB memamparkan bahwa provinsi NTB masih kekurangan 300.000 (tiga ratus ribu) guru ,dan yang akan mengisi kekurangan itu adalah guru honorer.
,"Hampir 50% kelas kelas itu diisi oleh guru guru honorer dan sukarela, dan itu harus menjadi perhatian pemerintah, agar pemerintah memperhatikan hak hak mereka,dan PGRI sudah beberapa kali menghadap Presiden dan Wakil Presiden, Kemenpan RB,dan Kemenku ,agar guru guru honorer ini segera diangkat menjadi PNS atau PPPK," ungkap Abdul Khadir
Media ini juga meminta tanggapan ketua PGRI Provinsi NTB terhadap keberadaan dan nasip guru guru sukarela yang mengabdi pada sekolah sekolah swasta dan yayasan ,Menurut Drs ,Abdul Khadir M.Pd ,kesalahan fatal bagi pemerintahan sekarang adalah menganggap pendidikan itu hanya disekolah negri .
,"Selama 77 tahun negri ini berdiri,Pemerintah turut membangun Negri ini dengan membangun sekolah sekolah swasta,namun saat ini pemerintah mulai meninggalkan sekolah sekolah swasta ( "dalam tanda kutif ya") ,ujar Drs ,Abdul Khadir M.Pd
Menurut Ketua PGRI Provinsi NTB, Seharusnya guru guru honorer dan sukarela yang mengabdi di sekolah sekolah swasta atau yayasan seharusnya tetap di tempatkan di sekolah tersebut dengan jaminan SK pemerintah baik sebagai PNS ataupun sebagai PPPK.Dan itu sudah diupayakan oleh pengurus besar pada tanggal 8 agustus 2022 dengan menghadap Kemenpan RB.
Diketahui bahwa PGRI Kabupaten Bima adalah salah satu organisasi terbaik di Provinsi NTB, dan mendapatkan penghargaan dari pengurus tingkat Provinsi dan Pusat sebagai organisasi terbaik dalam kepengurusan organisasinya.(Red/101).