Bima - Gelombang protes terhadap Pembangunan dan Kehadiran Alfamart di Sape terus berdatangan,pelaku UMKM yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Kecil (APKIL) bersama mahasiswa dan pemuda serta masyarakat sape melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Camat Sape,senin (15/8/22)
Setelah di depan kantor Camat Sape,masa aksi melanjutkan unjuk rasa di lokasi berdirinya Alfamart dengan melakukan penyegelan dan pemasangan spanduk bertuliskan
**Tolak Alfamar di Kecamatan Sape**
Pada Awak Media, Ihwansyah, S.Sos selaku Jenderal Lapangan aksi tersebut menyampaikan, bahwa Aksi Demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi aksi sebelumnya yang tuntutannya sama yaitu menolak kehadiran Alfamart di Kecamatan Sape,dengan jumlah masa aksi yang lebih banyak yaitu Gabungan dari Masyarakat Pedagang Kecil, Mahasiswa dan Pemuda Sape Bersatu dalam satu suara dan tindakan yaitu Menolak Kehadiran Alfamart di Sape dengan Melakukan Penyegelan paksa.
,"Protes ini dilakukan mengingat Alfamart belum mengantongi Izin Resmi dari Pemerintah Kabupaten Bima,apalagi Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri,S.E pernah mengeluarkan Pernyataan bahwa selama kehadiran Alfamart di Sape menuai Protes dan Penolakan dari Masyarakat Sape, jangan dulu di bangun."ungkap Ihwansyah,S.Sos
Ihwansyah melanjutkan ,sebelum berlangsungnya Aksi Demonstrasi hari ini, kami telah menyampaikan surat resmi permberitahuan Aksi Demonstrasi Penolakan Kehadiran Alfamart mulai dari Polsek Sape hingga ke Polres Bima Kota, Camat Sape dan Pihak Alfamart itu sendiri," ungkap nya
Lebih lanjut Ihwansyah memaparkan,Kehadiran Alfamart di Kecamatan Sape dinilai sangat merugikan masyarakat terutama pedagang pedagang kecil, perkiosan dan mematikan usaha Lokal,
,"Dan kalaupun besok-besok Alfamart ini dibuka kembali dengan alasan telah mengantongi ijin resmi ,kami dari Aliansi masyarakat pedagang Kecil bersama Mahasiswa dan Pemuda Sape akan tetap menolak kehadirannya di Sape. Silahkan Beroperasi di Kecamatan yang lain tapi jangan di Kecamatan Sape."tegasnya
Sementara itu, Camat Sape Muhammad Akbar,SP. M.Si menyampaikan, hari ini sudah kesekian kalinya terjadi aksi unjuk rasa terkait kehadiran Alfamart di Kecamatan Sape ini, namun ada OPD-OPD teknis yang akan melakukan sebuah pengembangan dan evaluasi terkait apakah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku atau tidak.
” Ada tidaknya retail modern di Kecamatan Sape itu tidak masalah bagi camat, tetapi itu ada OPD teknis yang akan melakukan evaluasi terkait Alfamart ini, dan yang jelas saya sudah mengirim surat terkait ini kepada instansi-instansi tersebut,” ungkapnya
Lanjut Camat Sape, hari ini saya menerima saudara-saudara sekalian, nanti berita acaranya akan kami kirimkan kembali, itu akan menjadi bahannya DLH untuk menyiapkan analisa dalam aspek sosial,
” Jadi kalau saudara-saudara menuntut Camat harus mencabut izin Alfamart, itu bukan wewenang saya selaku camat. Karena untuk saudara sekalian ketahui , bahwa di Pemerintah apapun yang ada di Kabupaten Bima juga diseluruh Indonesia ini, akan ada OPD-OPD teknis yang akan melakukannya.”terang Camat
Saat melakukan penyegelan dan Tutup paksa, massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian Polsek Sape, karena tujuh orang karyawan Alfamart Sape dikeluarkan paksa oleh masa aksi dan dipulangkan.
Sampai berita ini publikasikan, Pimpinan Alfamart wilatah Sape belum bisa ditemui oleh awak media untuk dilakukan konfirmasi lebih lanjut.
Aksi demonstrasi penolakan kehadiran Alfamart di Kecamatan Sape ini dijaga dan dikawal oleh aparat Kepolisian Sektor Sape dan pihak TNI Koramil 1608-03 Sape,serta Satpol PP Kecamatan Sape.
Sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas akibat aksi demonstrasi tersebut,namun pihak kepolisian Sektor Sape dan Koramil Sape juga Satpol PP dengan sigap mengatur dan mengamankan situasi sehingga arus lalulintas normal kembali.(Red/101)