Notification

×

Pemerintah bagikan kartu tani kepada petani di wawo

3/08/21 | 3/08/2021 WIB | 2021-06-01T07:07:30Z

                              

Kabar online Bima. Pemerintah melalui Dinas pertanian dan PPL kecamatan Wawo bekerja sama dengan  Bank BNI cabang Bima, bagikan kartu tani kepada petani dari tiga desa di kecamatan wawo.

Kegiatan pembagian kartu tani tersebut di selenggarakan di aula kantor desa Maria kecamatan Wawo pada hari Senin 8 Maret 2021, dan dihadiri oleh kepala desa Maria , PPL kecamatan Wawo , petugas  Bank BNI ,serta masyarakat penerima kartu tani.

Untuk tahap awal masyarakat penerima kartu tani terdiri dari desa ntori, desa Maria Utara dan desa Maria. kartu tani yang akan dibagikan oleh pihak perbankan  sebanyak 856 kartu tani, dan pembagian kartu tersebut akan dilakukan pada beberapa tahapan.

Pada kesempatan itu Petugas Bank BNI, Satria menyampaikan bahwa tujuan dari program  kartu tani tersebut adalah untuk menertibkan pendistribusian pupuk bersubsidi, karena pemerintah menilai selama ini banyak terjadi masalah dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ke petani, sekaligus sebagai alat transaksi oleh petani pada saat pembelian pupuk bersubsidi.

Dengan menggunakan kartu tani ada beberapa keuntungan dan kemudahan yang didapat oleh petani, diantaranya mempermudah transaksi, kuota pupuk bersubsidi untuk petani sudah tertera dalam kartu tani dan tidak bisa diambil oleh pihak lain, mendapatkan harga sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah (HET).

Kuota pupuk yang diterima oleh petani berdasarkan luas lahan,jenis lahan dan komoditi yang ditanam. kuota pupuk yang diberikan kepada petani untuk kebutuhan pertahun.sehingga petani hanya bisa mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan kuota yang telah di berikan.

Dalam pembagian kartu tani, pihak bank mewajibkan masyarakat penerima kartu tani untuk mengikuti standar operasional perbankan, seperti mengisi pormir sesuai dengan kartu identitas yang berlaku.apabila nomor NIK penerima tidak sesuai dengan nomor NIK yang tertera dalam KTP maka kartu tani tidak bisa di berikan, asumsi pihak perbankan bisa jadi kartu tani tersebut milik orang lain dengan nama  yang sama.

Satria saat diwawancarai awak media menjelaskan  nomor NIK kartu identitas  dengan nomor NIK penerima kartu tani yang terkaver oleh perbankan harus sama. "nomor NIK di kartu identitas harus sesuai dengan nomor NIK yang direkomendasikan oleh pemerintah. apa bila terjadi perbedaan nomor NIK maka petani bisa menghubungi pihak  PPL, dan PPL akan melakukan pendataan ulang dan mendaftarkan ulang, ada kemungkinan perbedaan nomor NIK tersebut terjadi atas kesalahan entri atau input data"  tegas Satria.

Sementara itu PPL  Maria, Ermi Rahmaniar  menjelaskan terkait perbedaan nomor NIK yang terkafer dengan nomor NIK pada kartu identitas petani bahwa data tersebut adalah data yang lama. " data yang kita input itu adalah data lama,  dan sekarang sudah terjadi perubahan nomor NIK yang baru,  pada saat kami input data menggunakan data yang lama berdasarkan KK dan KTP yang lama. untuk petani yang belum bisa mendapatkan kartu tani yang sudah terdaftar masih bisa mendapatkan kuota pupuk bersubsidi, dan kami akan menginput ulang data NIK nya sesuai dengan nomor kartu identitas yang baru" jelasnya.

Kepala desa Maria Imran Ibrahim spd mengharapkan dengan ada nya program kartu tani dari pemerintah tersebut bisa mengatasi permasalahan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani, menurut nya selama ini banyak sekali problem terkait pupuk bersubsidi mulai dari petani yang terdaftar pada rdkk kelompok tani namun tidak mendapatkan jatah pupuk yang seharusnya di terima dan lain sebaginya papar kades Maria ini. " saya mengharapkan dengan ada nya kartu tani ini bisa mengatasi problem pembagian pupuk bersubsidi kepada petani dan tidak lagi timbul problem problem seperti yang sudah sudah " tutup nya. (ka-on)






×