Kabar Online - Kabupaten Bima Menjelang pendaftaran Pilkada bima tahun ini tidak ada cerita lain selai konvoi, begitu mendengar kata konvoi yang muncul di benak publik kalau bukan Paslon sebelah.
semacam lomba pamer massa,
tentu banyak yang bertanya tanya seberapa efektif kah konvoi itu,bagaimana pengaruh nya?
Menjawab pertanyaan itu kami mencoba untuk meminta tanggapan dari salah seorang pejuang pasangan IMAN yaitu FADLIN atau yang akrab di sapa GURU DON
FADLIN yang juga merupakan seorang dosen di universitas Mercu buana ini menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis pejuang pasangan IMAN,bahwa konvoi subtansinya adalah bagaimana memobilisasi massa sedemikian rupa agar Paslon di nilai kuat terhadap dukungan masyarakat.apakah pasangan IMAN bisa melakukannya? pasti sangat bisa ujarnya
Lanjut Fadlin bicara efektif atau tidaknya biarlah masing masing Paslon yang mengukurnya,tetapi pasangan IMAN memilih jalan yang berbeda,jalan yang tidak banyak mudharatnya.
Menurut guru Don, fakta dilapangan bahwa konvoi sering menimbulkan kecelakaan, termasuk mengeksploitasi anak anak di bawah umur,untuk ikut bereuforia dan terlibat dalam ranah politik praktis.ini tentu sangat berbahaya,bukan mendulang dukungan tapi malah mendapat murka masyarakat ujarnya.
Pasangan IMAN dengan slogan BIMA BARU
menawarkan konsep yang serba baru,termasuk memobilisasi massa pada saat pendaftaran di KPUD nanti,
IMAN tidak lagi menggunakan konvoi gaya lama,tetapi menggunakan konsep baru yaitu DZIKIR AKBAR.
tujuannya memohon do'a dan ridho ALLAH untuk Bima yang berkah.
tidak ada usaha yang berhasil jika kita congkak dan melupakan kehadirhat ALLAH
termasuk usaha besar kita membangun bima tambahnya.
FADLIN menghimbau kepada seluruh pecinta IMAN khususnya kepada relawan IMAN sekabupaten bima agar bersiap siap untuk memutihkan bima dengan dzikir Akbar pada Minggu 6 September 2020 dengan titik kumpul di kecamatan bolo dan selanjutnya akan mengiring pasangan IMAN menuju kantor KPUD BIMA.